Apa Itu Bca Visa Signature

Apa Itu Bca Visa Signature

Syarat mengajukan visa waiver Jepang

Untuk mendapatkan Visa Waiver Jepang, wisatawan harus memenuhi sejumlah persyaratan penting. Salah satu syarat utama adalah memiliki e-paspor, yaitu paspor elektronik yang mengandung chip dan diterbitkan oleh negara yang diakui Jepang dalam program waiver.

Di Indonesia, e-paspor bisa didapatkan melalui Kantor Imigrasi dengan beberapa ketentuan khusus.

Untuk dapat mengajukan Visa Waiver Jepang, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh wisatawan. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan di bawah ini bisa memanfaatkan fasilitas bebas visa:

Pastikan untuk membawa e-paspor yang masih berlaku serta dokumen-dokumen pendukung lainnya agar proses pengajuan visa waiver berjalan lancar dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.

Pengertian Visa Schengen

Visa Schengen adalah visa khusus untuk kunjungan wisata atau bisnis ke negara “Schengen Area”. Terdapat 26 negara yang termasuk di dalamnya, mayoritas adalah negara-negara Eropa dengan 22 negara anggota Uni Eropa.

Adapun negara-negara yang memberlakukan visa ini adalah sebagai berikut.

Masa berlaku Visa Schengen adalah untuk 90 hari menetap dalam rentang waktu 180 hari. Agar lebih jelas, simak ilustrasi berikut.

Anda pertama kali tiba di Italia pada 1 Maret 2020 dan menetap selama 30 hari. Selanjutnya, Anda mengunjungi Jerman pada 2 Mei 2020 dan menetap selama 20 hari. Dengan demikian, selama kurun waktu 180 hari, Anda sudah menghabiskan masa tinggal selama 50 hari.

Visa yang dikeluarkan oleh kedutaan dibedakan menjadi dua, yakni single entry dan multiple entry. Single entry digunakan untuk satu kali kunjungan. Dengan demikian, ketika sudah keluar dari negara tersebut, Anda tidak bisa berkunjung lagi dengan visa yang sama.

Sedangkan multiple entry digunakan untuk mengunjungi negara schengen dan non schengen. Anda dapat bolak-balik berkunjung dengan masa izin tinggal 90 hari selama kurun waktu 180 hari.

Syarat dan Dokumen yang Diperlukan

Kesalahan informasi atau kurangnya persyaratan dapat membuat pengajuan visa schengen ditolak. Oleh karena itu, berikut ini telah kami rangkum berbagai syarat pengajuan yang harus Anda siapkan.

Membuat Itinerary Sebelum mengajukan pembuatan visa, Anda perlu membuat jadwal perjalanan atau itinerary. Nantinya, negara yang paling lama dikunjungi akan menjadi tempat pembuatan visa.

Contoh itinerary visa Schengen, misalnya, untuk kunjungan ke Jerman selama 10 hari kemudian menetap di Italia selama 30 hari. Maka Anda harus mengajukan pembuatan visa di Kedutaan Italia.

Buku Rekening Jumlah saldo minimum untuk membuat visa jenis ini adalah Rp50 juta yang dibuktikan dengan surat referensi bank untuk visa schengen.

Memiliki Bukti Tiket dan Akomodasi Anda juga harus menunjukkan tiket berisi keterangan mengenai jadwal, maskapai, dan nomor penerbangan. Selain itu, lampirkan bukti pemesanan hotel, sewa bangunan, atau surat keterangan dari tuan rumah di negara tujuan.

Memiliki Polis Asuransi Polis asuransi ini harus mencakup pertanggungan medis, perawatan rumah sakit, UGD, kecelakaan, hingga pemulangan jenazah. Nilai minimum pertanggungan ini adalah 30 Euro.

Paspor yang Masih Berlaku Anda harus menyiapkan paspor dengan masa berlaku sekurang-kurangnya 6 bulan sejak tanggal keberangkatan ke negara tujuan. Paspor tersebut juga tidak boleh dikeluarkan lebih dari 10 tahun lalu dan masih memiliki sekurang-kurangnya 2 halaman kosong.

Formulir dan Pasfoto Pastikan Anda juga telah mengisi formulir pendaftaran visa. Sediakan juga 2 lembar pasfoto terbaru berukuran 3,5 x 4,5 cm dengan latar belakang polos berwarna putih atau abu-abu muda.

Surat Sponsor Visa Schengen Fungsi surat ini adalah untuk meyakinkan kedutaan bahwa Anda mampu bepergian ke negara tujuan. Jenis-jenis surat sponsor visa schengen adalah sebagai berikut.

Biasanya, dari ketiga jenis tersebut, kedutaan hanya memilih salah satu saja.

Siapa yang tidak tahu BCA dengan popularitas dan keunggulan produk keuangan yang dimiliki. Salah satunya adalah kartu kredit, yang sejatinya sangat ingin dimiliki oleh setiap individu, termasuk Anda? Hingga saat ini telah bermunculan berbagai jenis kartu kredit yang diterbitkan oleh BCA. Karena keberagaman jenis ini menyebabkan orang-orang bingung untuk menyebutnya. Ada yang menyebut sebagai BCA CARD, ada pula yang menyebutnya BCA Visa atau Mastercard.

Hal ini tentunya cukup membingungkan orang yang masih awam dan baru berniat memiliki kartu kredit BCA. Tidak dipungkiri bagi Anda yang sudah memilikipun masih ada yang belum mengerti betul nama pasti kartu kredit milik BCA ini, dan asal sebut sehingga tidak jarang membuat petugas kasir bingung saat bertransaksi pembayaran di pusat perbelanjaan.

Perlu diketahui baik BCA Card, BCA visa maupun BCA Mastercard itu sudah benar. Namun perlu diingat bahwa sesungguhnya kartu kredit tersebut memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing yang wajib Anda ketahui. Lalu apa bedanya kartu kredit BCA Card dengan  Visa ataupun mastercard? Untuk menjawab pertanyaan Anda seputar perbandingan produk BCA CARD, BCA berlogo Visa dan Mastercard, berikut kami akan memberikan penjabaran atas pertanyaan-pertanyaan umum tersebut:

Apa Itu BCA CARD dan Jenisnya?

BCA CARD sebenarnya merupakan kartu kredit yang memiliki fungsi pada umumnya, yaitu alat pembayaran pengganti uang tunai  yang dihutangkan kepada pengguna. Secara personal BCA menerbitkan lebih dari satu jenis kartu kredit berlogo BCA itu sendiri, atau yang biasa dikenal dengan BCA CARD.

Untuk menarik calon pengguna, BCA telah bekerja sama dengan beberapa merchant dan mengeluarkan promo-promo yang bisa diperoleh dengan menggunakan kartu kredit. Berikut adalah jenis-jenis kartu kredit yang dikeluarkan oleh BCA:

Seiring waktu jenis kartu kredit BCA tentunya akan terus bertambah sesuai dengan program dan kebijakan yang direncanakan. Dari daftar diatas, mana yang Anda minati dan miliki? Perhatikan dan kenalilah keunggulannya agar dapat menghasilkan keuntungan dalam bertransaksi.

Apa Itu BCA VISA atau Mastercard?

Nama VISA dan Mastercard pasti sudah dikenal oleh Anda pengguna kartu kredit. Nama atau logo  ini  banyak tercantum dalam fisik kartu kredit dari penerbit manapun, termasuk BCA. Visa dan Mastercard sebenarnya adalah nama provider dunia untuk menerbitkan dan menentukan jenis kartu kredit itu sendiri. Dari segi fungsi, keduanya memiliki fasilitas dan kemudahan yang sama, yaitu jangkauan penggunaan kartu kredit secara meluas hingga penjuru dunia.Dan sebagai penyatu identitas, siapapun penerbit kartu kredit Anda dapat diterima berkat logo ini.

Meskipun begitu, pengetahuan umum yang wajib anda ketahui adalah Visa dan Mastercard merupakan nama atau perusahaan yang berbeda. Mastercard milik  perusahaan Mastercard Worlwide, berpusat di Purchase, New York. Jaringan pemakaiannya lebih dikenal dan meluas di Amerika dan Eropa. Sedangkan VISA milik Visa International Service Association (VISA.INC) berpusat di Foster City California, jaringan lebih dikenal dan meluas di Asia. Jadi ketika ingin mengajukan kartu kredit, silakan Anda tentukan sendiri logo sesuai yang diinginkan.

Apa Perbedaan BCA CARD dengan BCA VISA/Mastercard?

Tibalah pada pertanyaan mendasar dan terpenting mengenai perbedaan jenis kartu kredit. Berikut adalah penjabarannya:

Dari segi fisik sudah jelas bahwa jenis kartu kredit ini diterbitkan oleh BCA. Yang membuatnya lain adalah segala kebijakan dan fasilitas didalamnya sepenuhnya diterbitkan oleh BCA. Memiliki suku bunga bulanan yang lebih murah dan meringankan, khususnya jika Anda membelanjakannya di tempat yang benar. Misalnya kartu kredit yang dimiliki adalah jenis BCA Indomaret, maka selain keuntungan mendasar dari kartu kredit pada umumnya, Anda juga akan mendapatkan reward lainnya baik berupa cashback atau free item sesuai promo yang berlaku dan disetujui bersama antara pihak BCA dan Indomaret. Namun tentunya BCA card hanya bisa digunakan di merchant berlogo BCA saja.

Untuk kartu kredit ini, BCA bekerja sama dan terikat dengan VISA/Mastercard dalam menentukan kebijakan dan fasilitas di dalamnya. Memiliki tingkatan beragam yang menggambarkan kelas atau kemampuan finansial penggunanya, yaitu Classic, Gold, dan Platinum. Suku bunga dan jenis biaya pun beragam sesuai tingkatannya. Jangkauan pemakaian lebih meluas, bisa digunakan di merchant dan mesin EDC manapun yang berlogo VISA/Mastercard. Penggunaan sudah meluas hingga luar negeri tanpa harus dipusingkan dengan masalah kurs mata uang dan lain-lain.

Itulah pengertian mendasar yang perlu Anda ketahui mengenai perbedaan BCA CARD dan BCA VISA/Mastercard. Pada intinya dari segi fungsi , ketiga kartu kredit tersebut sama-sama memudahkan dan memberi keuntungan. Namun sebagai pengguna yang bijak tetap harus mempertimbangkan setiap kekurangan dan kelebihannya. Pastikan Anda memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan.

Demikianlah artikel tentang apa itu BCA CARD dan apa bedanya BCA Card  dengan VISA atau Mastercard, semoga bermanfaat.

Biaya pengajuan visa waiver

Visa Waiver Jepang untuk pemegang e-paspor dari Indonesia tidak dikenakan biaya alias gratis. Pemerintah Jepang memberikan fasilitas ini tanpa biaya tambahan sebagai bentuk kemudahan bagi pelancong dari negara-negara yang termasuk dalam program waiver.

Dengan demikian, wisatawan yang memenuhi syarat dapat menikmati fasilitas ini tanpa harus mengeluarkan biaya pengurusan, baik saat mendaftar secara online maupun datang langsung ke kantor kedutaan.

Proses gratis ini menjadikan Visa Waiver Jepang pilihan yang lebih ekonomis bagi wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi Jepang. Selain itu, Mama juga dapat menghemat waktu dan biaya yang biasanya diperlukan dalam proses pengajuan visa turis reguler.

Pengertian BCA CARD dan Jenisnya

Sebenarnya, BCA Card adalah kartu kredit yang mempunyai fungsi seperti kartu kredit lainnya, yakni sebagai pengganti uang tunai yang akan dihutangkan pada pihak pengguna. BCA sendiri sudah mengeluarkan lebih dari satu jenis kartu kredit.

Agar bisa menarik lebih banyak calon pengguna, pihak BCA pun menjalin kerjasama dengan berbagai merchant dan mengeluarkan berbagai promo yang bisa diperoleh oleh pengguna bila menggunakan kartu kredit.

Nah, beberapa jenis kartu kredit yang dikeluarkan oleh BCA adalah BCA Everycard, BCA Card Gold, BCA Matahari Card, BCA Indomaret, BCA Card Platinum Batik dan BCA Smartcash.

Seiring dengan berjalannya waktu, kartu kredit BCA pun terus bertambah jenisnya sesuai dengan program dan kebijakan yang sudah direncanakan, salah satunya adalah Mastercard BCA dan Visa BCA.

Baca juga: Buku Bank: Ini Pengertian dan Kategorinya

Apa itu Visa Waiver Jepang?

Visa Waiver Jepang adalah program pembebasan visa yang memungkinkan wisatawan dengan e-paspor mengunjungi Jepang, tanpa perlu mengajukan visa turis biasa.

Program ini memungkinkan pemegang e-paspor untuk berkunjung ke Jepang hingga 15 hari per kunjungan, dengan masa berlaku waiver hingga tiga tahun atau mengikuti masa berlaku paspor.

Visa Waiver Jepang ini adalah pilihan yang praktis bagi mereka yang sering berpergian untuk keperluan wisata, bisnis, atau kunjungan keluarga, karena mempermudah proses masuk ke Jepang tanpa memerlukan visa biasa.

Namun, untuk memanfaatkan program ini, pemohon harus melakukan registrasi terlebih dahulu sesuai ketentuan yang berlaku.

Mastercard BCA dan VISA BCA

Pada jenis kartu kredit ini, BCA sudah menjalin kerjasama yang terikat dengan Mastercard atau VISA dalam menentukan fasilitas dan kebijakan yang ada didalamnya. Mempunyai tingkatan yang beragam akan menggambarkan kelas ataupun kemampuan finansial dari penggunanya, yakni Platinum, Gold, hingga Classic.

Suku bunga dan jenis biayanya juga lebih beragam dan sesuai dengan tingkatannya. Jangkauan penggunanya pun lebih luas, bisa digunakan pada berbagai merchant dan mesin EDC mana saja yang memiliki logo Mastercard atau VISA. Penggunaannya juga sudah luas sampai luar negeri tanpa harus lagi memikirkan kurs mata uang dan berbagai hal lainnya.

Baca juga: Apa Itu Saldo dan Jenis-Jenisnya dalam Dunia Perbankan

Demikianlah pengertian dasar yang harus Anda ketahui tentang BCA CARD dan bedanya dengan Mastercard BCA dan Visa BCA.

Intinya, dalam hal fungsi ketiganya mampu memberikan kemudahan dan memberikan keuntungan pada penggunanya. Tapi, Anda harus lebih bijak dalam mempertimbangkan setiap kelebihan dan kekurangan yang ada didalamnya. Pastikan Anda memilih kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan juga kemampuan Anda.

Selain itu, aturlah keuangan Anda dengan baik. Mengelola keuangan secara baik adalah tugas yang penting untuk dilakukan oleh setiap entitas, baik itu individu, perusahaan, hingga negara. Untungnya, saat ini sudah ada software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online uang akan membuat Anda lebih mudah dalam mengelola keuangan.

Dengan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat yang bisa Anda akses kapan saja dan dimana saja Anda butuhkan.

Selain itu, software yang dikembangkan dengan basis cloud ini juga sudah dibekali dengan fitur penjualan, persediaan, pembelian, perpajakan dan berbagai fitur luar biasa lainnya yang akan membuat bisnis Anda berjalan lebih efektif dan efisien. Sehingga, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola bisnis dan mengembangkan bisnis.

Lebih menariknya lagi, seluruh keunggulan dan fitur lengkap dari Accurate Online bisa Anda nikmati dengan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu sebesar 200 ribuan saja perbulannya.

Namun, Anda bisa lebih dulu mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis dengan cara klik banner di bawah ini.

Biaya Pembuatan Paspor dan Visa

Biaya pembuatan visa tergantung dari jenisnya, mulai dari Rp100 ribu - Rp700 ribu atau bahkan lebih mahal. Sedangkan untuk paspor, biaya yang dikenakan mulai dari Rp350 ribu - Rp1.000.000 per permohonan.

Visa adalah dokumen yang memiliki batas masa berlaku. Setiap negara memiliki aturan masing-masing mengenai masa berlaku visa. Di Indonesia sendiri, visa kunjungan yang diberikan kepada WNA berlaku selama 60 hari dan dapat diperpanjang hingga 4 kali namun dengan durasi 30 hari saja. Sedangkan, untuk visa tinggal, masa berlakunya selama 2 tahun.

Itu dia penjelasan lengkap dari OCBC NISP mengenai pengertian, jenis-jenis, cara membuat serta perbedaan visa dan paspor. Setiap negara memiliki kebijakan yang harus dipatuhi. Jadi, sebagai warga yang baik, kita wajib mematuhi tata tertib demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Masa berlaku visa waiver

Visa Waiver Jepang berlaku selama tiga tahun sejak tanggal penerbitan atau hingga masa berlaku e-paspor habis, mana yang lebih dulu.

Jika masa berlaku e-paspor tersisa kurang dari tiga tahun, maka Visa Waiver juga akan mengikuti masa berlaku paspor. Setiap kunjungan ke Jepang yang menggunakan Visa Waiver memungkinkan Mama untuk tinggal di Jepang hingga maksimal 15 hari.

Jika Mama berencana untuk berkunjung ke Jepang dalam jangka waktu yang panjang atau untuk tujuan lain selain wisata, sebaiknya pertimbangkan untuk mengajukan visa dengan jenis berbeda yang sesuai dengan tujuan perjalanan.

Dengan Visa Waiver yang berlaku tiga tahun, Mama memiliki fleksibilitas untuk berkunjung ke Jepang beberapa kali tanpa perlu memperbarui visa setiap kali berangkat.

Ini dia informasi dari Popmama.com mengenai apa itu Visa Waiver Jepang? Visa Waiver Jepang memberikan kemudahan bagi pelancong Indonesia, terutama pemegang e-paspor, untuk menikmati liburan singkat di Jepang tanpa harus mengurus visa turis biasa.

Kenali pengertian visa schengen dan bagaimana cara apply yang paling mudah.

Negara-negara Eropa sangat terkenal akan keindahan dan peradabannya sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik. Namun, sebelum berlibur ke beberapa bagian negaranya, Anda harus mempersiapkan visa khusus, yakni Visa Schengen.

Visa tersebut hanya berlaku di negara-negara Schengen dan banyak digunakan untuk kepentingan bisnis atau wisata. Nah, dalam artikel kali ini, OCBC akan membahas mengenai pengertian, cara mendaftar, dan biaya yang diperlukan untuk membuat visa Schengen. Yuk simak!